Stadion Lusail adalah tempat final Piala Dunia.

Prediski terupdate - Stadion legendaris berkapasitas 88.966 akan menjadi tuan rumah semifinal antara Argentina dan Kroasia sebelum final turnamen pada 18 Desember.

Stadion Lusail, yang sebelumnya telah menggelar berbagai peristiwa bersejarah, kini dijadwalkan menjadi tuan rumah semifinal pertama antara Argentina dan Kroasia, serta final Piala Dunia FIFA Qatar 2022TM.

Delapan pertandingan telah berlangsung di fasilitas yang luar biasa ini, termasuk dua kejutan terbesar di turnamen ini: kemenangan 2-1 Arab Saudi atas Argentina dan kekalahan 1-0 Kamerun atas Brasil.

Itu juga menyaksikan debut bintang baru Portugal, Goncalo Ramos, yang mencetak hat-trick saat mengalahkan Swiss 6-1 di babak 16 besar. Di babak berikutnya, drama sepak bola klasik terungkap saat Belanda menarik dua gol. -memimpin gol di akhir pertandingan melawan Argentina, hanya untuk tersingkir melalui adu penalti.

Fokus kini beralih ke dua game terakhir, yang akan digelar dalam setting yang dimaksudkan untuk meniru interaksi cahaya dan bayangan yang menjadi ciri lentera 'fanar'.

Desain dan fasad Lusail mencerminkan motif artistik yang kaya pada mangkuk dan wadah lain yang melambangkan periode seni dan keahlian terbesar dunia Arab dan Islam.

Kapasitas stadion untuk Piala Dunia FIFA 2022 adalah 88.966 orang. Kapasitas pencocokan spesifik mungkin sedikit berbeda.

pertandingan Piala Dunia untuk diingat
Hidupkan kembali aksi dari lima pertandingan terbaik yang pernah dimainkan di Stadion Lusail. FIFA+ menampilkan sorotan, reaksi, wawancara, dan analisis dari setiap pertandingan.

Argentina 1-2 di Grup C 22 November, Arab Saudi
Itu menandai awal resmi Piala Dunia Qatar 2022.

Argentina, salah satu favorit turnamen, tertegun di babak kedua dengan kebangkitan luar biasa di babak kedua dari sumber yang tidak biasa; Dua gol Arab Saudi tidak hanya menyebabkan salah satu kejutan terbesar di Piala Dunia ini, tetapi juga dari semua sejarah final.

Argentina tampaknya berada dalam kendali jelajah setelah penalti Lionel Messi, tetapi pukulan satu-dua yang sensasional dari Saleh Al Shehri dan Salem Al Dawsari menjadikan ini permainan yang memikat.